Asal Usul Dan Sejarah Ayam pakhoe
Karena itu, diciptakan ayam pakhoe dengan melengkapi sifat yang tidak dimiliki oleh ayam Bangkok yang tidak mampu bertarung secara rapat. Ayam pakhoe merupakan generasi ayam aduan modern yang senang merapat dengan gaya slugger masuk sayap,
Menunduk cepat ke selangkangan, dengan cepat keluar memukul dari belakang, atau menyangkul badan musuh dari depan. Pukulan jenis ini disebut pukulan cangkul, sehingga di tanah air ayam pakhoe juga sering disebut “ayam cangkul “. Meskipun postur tubuh yang lebih kecil dari ayam Bangkok, tetapi pakhoe memiliki kecepatan, akurasi, dan pukulan-pukulan ke arah kepala lawan dengan efek yang mematikan.
Ayam pakhoe merupakan ayam yang dijadikan jawaban terhadap ketangguhan ayam pama. Ayam p\akhoe memiliki gaya permainan berlawanan dengan ayam pama. Pakhoe cenderung agresif mengejar (rempug), menempel lawan secara mendatar ke bawah, mematuk sembarang, memukul badan dengan pukulan yang sangat keras dan cepat (tempel pukul), serta cepat ber adaptasi dalam menyesuaikan gaya permainan lawan. Dengan gaya seperti itu, ayam pama tidak memiliki kesempatan menghindar dan memukul ke arah kepala pakhoe. Pasalnya, kepala pakhoe berada mendatar dan selalu menempel dengan pukulan ke arah badan.
Melihat sejarah perkembangan nya, pakhoe awanya berkembang pesat di sekitar perbatasan antara Thailand dengan Malaysia, kemudian menyebar hingga seluruh Thailand bahkan hingga ke Indonesia. Sehingga, awalnya orng Indonesia menyebut ayam ini dengan ayam Bangkok Selatan. Meskipun pada awalnya ayam pakhoe dikenal untuk melawan ayam pama, tetapi kini pakhoe telah mampu bersaing dengan berbagai jenis ayam aduan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Sudah Berkunjung Ke Blog KitingFarm